Bungie telah mengakui bahwa mereka menggunakan aset seni tanpa izin dalam pengembangan game terbaru mereka, Marathon. Kasus ini mencuat setelah seniman independen asal Skotlandia, Fern Hook (juga dikenal sebagai ANTIREAL), menuduh Bungie telah mengambil desain dari poster-poster karyanya tahun 2017 dan menggunakannya dalam versi alpha game tersebut tanpa izin atau atribusi. Hook menyampaikan tuduhannya melalui media sosial, disertai bukti perbandingan visual yang menunjukkan kemiripan antara desainnya dan elemen-elemen dalam game Marathon, termasuk logo pribadinya yang muncul dalam materi promosi game tersebut.
Sumber: x.com/4nt1r34l
Menanggapi tuduhan ini, Bungie mengakui bahwa aset-aset tersebut dimasukkan ke dalam game oleh seorang mantan karyawan tanpa sepengetahuan tim seni saat ini. Mereka menyatakan bahwa ini adalah hasil dari "penggunaan tanpa izin" dan berjanji untuk melakukan peninjauan menyeluruh terhadap semua aset dalam game serta memperketat proses dokumentasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kontroversi ini bukan yang pertama bagi Bungie. Pada tahun 2024, mereka juga menghadapi kasus serupa ketika karya seni penggemar digunakan dalam produk Destiny 2 tanpa izin, yang kemudian diselesaikan dengan kompensasi kepada seniman tersebut . Insiden terbaru ini telah memicu kritik tajam dari komunitas dan menimbulkan kekhawatiran tentang praktik internal Bungie dalam mengelola aset kreatif.
Sebagai dampak dari kontroversi ini, Sony dilaporkan telah membatalkan rencana pemasaran untuk Marathon, dan Bungie menghadapi tekanan untuk memperbaiki reputasinya menjelang peluncuran game yang dijadwalkan pada 23 September 2025.
0 Comments