SteamOS Unggul atas Windows 11: Game Changer di Dunia Gaming?

Sumber: Steam

SteamOS, sistem operasi berbasis Linux dari Valve, secara mengejutkan berhasil mengungguli Windows 11 dalam berbagai aspek penting di dunia gaming. Pengujian terbaru menunjukkan bahwa performa SteamOS lebih baik dibanding Windows 11, bahkan ketika dijalankan pada perangkat keras yang identik. Dari efisiensi daya, frame rate dalam game, hingga kenyamanan pengguna, SteamOS tampil lebih optimal dan ini menjadi sorotan tajam terhadap pendekatan Microsoft selama ini.

Walau bukan pertama kalinya Linux dilirik sebagai OS alternatif, kemunculan SteamOS versi terbaru berhasil membuka mata banyak pengguna. Tidak seperti Windows 11 yang semakin berat karena dibebani fitur yang jarang digunakan, SteamOS tampil ramping dan fokus pada performa gaming.

Proyek Proton milik Valve juga memperkuat posisi SteamOS dengan memungkinkan banyak game Windows berjalan mulus di Linux. Ini menghapus salah satu kendala terbesar yang selama ini menghalangi gamer untuk beralih dari Windows.

Windows 11 masih memegang dominasi sebagai sistem operasi desktop terpopuler, tapi popularitas tersebut mulai goyah. Banyak pengguna mulai merasa frustrasi dengan arah yang diambil Microsoft termasuk iklan bawaan, pelacakan data, dan bloatware yang membebani sistem. Dalam dunia gaming, di mana efisiensi dan performa adalah segalanya, hal-hal seperti ini menjadi masalah besar.

Terlebih lagi, pengujian dari YouTuber teknologi Dave2D menunjukkan perbedaan mencolok. Dalam videonya, ia membandingkan Lenovo Legion Go S yang menjalankan Windows 11 dengan versi yang memakai SteamOS. Hasilnya, SteamOS unggul dalam hampir semua aspek.

Sumber: windows central


Sumber: windows central

Salah satu temuan paling mencolok adalah daya tahan baterai. Pada game ringan seperti Dead Cells, perangkat dengan SteamOS mampu bertahan lebih dari 6 jam, sementara versi Windows 11 hanya bertahan sekitar 2 jam 45 menit. Perbedaan hampir dua kali lipat ini menguatkan klaim bahwa Windows 11 sangat boros daya, bahkan untuk game ringan.

Untuk game berat seperti Cyberpunk 2077, perbedaan baterai memang tidak sebesar itu, namun SteamOS tetap menunjukkan keunggulan dalam efisiensi penggunaan daya.

Peluncuran Legion Go S dengan SteamOS bukan sekadar eksperimen ini adalah pernyataan serius bahwa produsen perangkat keras siap mendukung ekosistem yang lebih terbuka dan efisien. Lenovo menunjukkan bahwa perangkat mereka bisa tampil maksimal saat tidak dibatasi oleh sistem operasi yang kurang optimal seperti Windows 11.

Microsoft tidak tinggal diam. Mereka tengah mengembangkan generasi baru Xbox dan perangkat handheld seperti Project Kennan yang dikabarkan akan mengusung sistem lebih terbuka, tidak bergantung penuh pada Windows 11. Namun, mengingat riwayat keputusan Microsoft belakangan ini, banyak pihak masih skeptis.

Saat ini Windows masih menguasai sekitar 70% pasar desktop global. Namun sejarah mengajarkan bahwa dominasi bisa runtuh dalam waktu singkat jika ada pesaing yang benar-benar mendengarkan pengguna seperti yang terjadi pada Internet Explorer dahulu.

SteamOS kini bukan hanya menjadi alternatif, tetapi juga kompetitor kuat yang bisa mengubah lanskap dunia gaming. Dengan dukungan komunitas open source dan Valve, masa depan gaming di Linux tampak semakin menjanjikan.

0 Comments