
China baru-baru ini memperkenalkan sebuah drone mata-mata mungil yang bikin kamu melongo ukurannya cuma sekitar 2 cm dan beratnya hanya 0,3 gram, tapi bisa terbang dan memata-matai layaknya serangga sungguhan!
Drone ini diperkenalkan lewat saluran militer milik pemerintah Tiongkok, CCTV-7, pada 20 Juni lalu. Bentuknya benar-benar menyerupai nyamuk, lengkap dengan dua sayap kecil, tiga kaki kurus, dan tubuh ramping yang dipenuhi sensor.
Sumber: x.com/jeanlol67573289
Menurut Liang Hexiang, mahasiswa dari National University of Defence Technology (NUDT) yang memamerkannya, robot mungil ini dirancang khusus buat tugas-tugas pengintaian dan misi rahasia di medan perang.
“Miniatur robot bionik seperti ini sangat cocok untuk misi pengumpulan informasi dan operasi khusus di medan tempur,” kata Liang.
Hebatnya lagi, sayap drone ini bisa mengepak hingga 500 kali per detik! Ada juga versi prototipe yang lebih canggih, punya empat sayap dan bisa dikendalikan lewat smartphone, menurut laporan dari South China Morning Post.
Meskipun tidak dijelaskan data apa yang bisa dikumpulkan, para ahli sepakat bahwa drone sekecil ini bakal sulit terdeteksi oleh radar konvensional, jadi cocok banget buat misi-misi rahasia.
Tren Drone Kecil Makin Naik Daun di Dunia Militer
Drone mikro kayak “nyamuk” buatan China ini bukan satu-satunya teknologi kecil yang canggih di dunia militer. Negara-negara lain juga sudah mengembangkan atau bahkan menggunakan drone mini di lapangan.
Contohnya:
Black Hornet (Norwegia)
Drone kecil seukuran telapak tangan ini mirip helikopter mini dan sudah dipakai oleh beberapa militer termasuk Amerika Serikat.
Black Hornet dilengkapi kamera dan thermal imaging untuk misi pengintaian cepat dan diam-diam.
HI-MEMS (AS)
Pada tahun 2006, lembaga riset militer AS DARPA memulai proyek bernama Hybrid Insect Micro-Electro-Mechanical Systems (HI-MEMS). Proyek ini berusaha menciptakan “serangga cyborg” dengan menanamkan sistem mikro ke dalam tubuh serangga hidup gila banget, kan?
Kenapa Drone Mikro Itu Penting? Drone super mini ini bisa jadi alat pengintaian masa depan karena:
- Susah dideteksi radar
- Bisa menyusup ke area sempit atau sensitif
- Tidak mencolok dan lebih sulit dikenali musuh
- Ringan, fleksibel, dan bisa digunakan secara diam-diam
Kehadiran drone sekecil nyamuk dari China ini jadi bukti kalau teknologi militer makin fokus ke arah miniaturisasi dan stealth (diam-diam tapi mematikan). Bukan cuma soal kekuatan besar, tapi soal ketepatan dan kemampuan menyusup.
Bisa jadi ke depannya, perang modern gak cuma dipenuhi tank dan jet tempur, tapi juga "serangga" bionik yang bisa merekam, mendengar, bahkan melakukan operasi khusus tanpa terlihat.
0 Comments