Kalau ngomongin tentang video game yang punya basis fans global, Call of Duty jelas jadi salah satu yang paling ikonik. Sejak pertama kali rilis tahun 2003, franchise ini sudah melahirkan puluhan judul dengan latar perang yang berbeda-beda mulai dari Perang Dunia II, perang modern, sampai konflik futuristik. Dan akhirnya, setelah bertahun-tahun cuma jadi rumor, kabar yang ditunggu-tunggu datang juga: Call of Duty resmi akan diadaptasi menjadi film live-action.
Kabar ini datang pada awal September 2025, ketika Paramount Skydance (divisi Paramount Pictures) mengumumkan kerja sama resmi dengan Activision Blizzard untuk menggarap film Call of Duty. Kolaborasi ini langsung bikin heboh, apalagi Paramount dikenal sukses menghidupkan film aksi spektakuler seperti Top Gun: Maverick.
Artikel ini akan membahas lebih dalam soal kabar ini mulai dari siapa saja yang terlibat, bagaimana ambisi mereka, sampai apa artinya bagi industri film dan penggemar video game.
Kenapa Call of Duty Jadi Pilihan?
Alasan kenapa Call of Duty jadi bahan adaptasi film sebenarnya sederhana: popularitasnya luar biasa.
-
Hingga 2023, seri Call of Duty sudah terjual lebih dari 400 juta kopi di seluruh dunia.
-
Mode online-nya, terutama Call of Duty: Warzone, punya jutaan pemain aktif setiap bulannya.
-
Selain game, Call of Duty juga sudah merambah ke eSports, merchandise, dan konten kreatif buatan fans.
Dengan basis penggemar sebesar itu, masuk akal kalau Hollywood akhirnya meliriknya sebagai franchise film potensial. Paramount dan Activision melihat peluang untuk menghadirkan aksi perang penuh adrenalin ke layar lebar, dengan kualitas setara blockbuster.
Paramount & Activision: Ambisi Setara Maverick
Dalam pengumuman resminya, CEO Paramount Skydance David Ellison menyebut bahwa proyek ini akan dikerjakan dengan disiplin dan dedikasi seperti yang mereka lakukan saat membuat Top Gun: Maverick. Itu artinya, film Call of Duty bukan cuma akan jadi film adaptasi game biasa, tapi benar-benar dikerjakan dengan standar tinggi.
Sementara itu, Presiden Activision Rob Kostich mengatakan bahwa film ini akan menghormati apa yang membuat Call of Duty spesial bagi para pemain. Tujuannya jelas: menghadirkan film yang tetap setia pada identitas gamenya, tapi juga bisa dinikmati oleh penonton umum yang mungkin belum pernah main sama sekali.
Apa yang Kita Tahu Sejauh Ini?
Meski pengumumannya bikin heboh, detail soal film Call of Duty masih minim. Hal-hal seperti:
-
Siapa sutradaranya?
-
Siapa aktor utamanya?
-
Tanggal rilisnya kapan?
…semua masih belum diumumkan. Paramount baru sebatas mengonfirmasi kerja sama dengan Activision dan memastikan proyek ini benar-benar jalan.
Tapi dengan reputasi Paramount, ada harapan besar kalau mereka akan menggandeng sutradara dan aktor papan atas. Nama-nama seperti Christopher McQuarrie (sutradara Mission: Impossible) atau Joseph Kosinski (sutradara Top Gun: Maverick) bahkan sudah jadi spekulasi di kalangan fans.
Jejak Gagal Adaptasi Sebelumnya
Menariknya, ini bukan pertama kalinya Call of Duty coba diadaptasi jadi film. Sejak 2015, Activision Blizzard Studios sempat mengumumkan rencana bikin sinematik universe ala Marvel yang berbasis Call of Duty. Pada tahun 2018, sutradara Stefano Sollima (Sicario 2) bahkan sudah dikabarkan akan menyutradarai filmnya. Saat itu, rumor menyebut aktor seperti Tom Hardy dan Chris Pine masuk dalam radar casting.
Sayangnya, proyek itu mandek. Sekitar tahun 2020–2021, Activision Blizzard Studios ‘mati suri’, dan semua rencana film pun hilang begitu saja. Banyak fans yang kecewa, sampai akhirnya kabar baru dari Paramount ini muncul sebagai titik terang.
Mengikuti Tren Adaptasi Game yang Sukses
Keputusan bikin film Call of Duty jelas nggak lepas dari tren sukses adaptasi video game belakangan ini. Kalau dulu adaptasi game sering dipandang gagal, sekarang situasinya berbeda.
-
The Last of Us (HBO) sukses besar dan bahkan digadang-gadang sebagai salah satu serial terbaik tahun 2023.
-
Fallout (Prime Video) baru rilis 2024 dan langsung jadi fenomena global.
-
The Super Mario Bros. Movie (2023) berhasil meraup lebih dari $1,3 miliar di box office.
-
Film Minecraft juga sedang dalam produksi dengan jadwal rilis 2025.
Dengan momentum ini, Call of Duty punya peluang besar untuk jadi film perang modern yang bukan cuma disukai gamer, tapi juga penonton umum.
Seperti Apa Ceritanya Nanti?
Pertanyaan terbesar yang muncul: bakal ambil cerita dari seri mana?
Karena franchise Call of Duty luas banget, kemungkinan ceritanya bisa beragam:
-
World War II: menghadirkan kisah perang klasik ala film Saving Private Ryan.
-
Modern Warfare: penuh intrik politik dan operasi militer rahasia, mirip Zero Dark Thirty.
-
Black Ops: spionase Perang Dingin dengan nuansa thriller ala Tinker Tailor Soldier Spy.
-
Future Warfare: kalau mau lebih berani, bisa ambil latar futuristik dengan teknologi perang canggih.
Belum jelas arah mana yang dipilih, tapi banyak fans berharap film ini mengambil basis Modern Warfare atau Black Ops, karena dua seri itu punya narasi paling kuat dan karakter yang memorable seperti Captain Price, Soap, atau Mason.
Ekspektasi Fans: Antara Hype dan Kekhawatiran
Di satu sisi, fans jelas antusias. Banyak yang sudah lama menunggu adaptasi Call of Duty ke layar lebar, apalagi dengan dukungan studio besar seperti Paramount. Namun, ada juga kekhawatiran. Adaptasi game ke film memang sedang naik daun, tapi tetap saja berisiko. Salah langkah sedikit, bisa jadi bahan cemoohan.
Beberapa kekhawatiran fans antara lain:
-
Apakah filmnya akan setia dengan cerita gamenya, atau malah bikin cerita baru?
-
Apakah aktornya bisa menghidupkan karakter ikonik game?
-
Apakah filmnya fokus ke aksi semata, atau juga menampilkan drama emosional perang?
Hal-hal ini yang akan jadi tantangan besar bagi Paramount dan Activision.
Kenapa Ini Bisa Jadi Game Changer?
Kalau berhasil, film Call of Duty bisa membuka jalan buat franchise-franchise game lain yang bergenre mirip untuk masuk ke Hollywood. Bayangkan saja, film adaptasi seperti Battlefield, Medal of Honor, atau bahkan Rainbow Six bisa ikut meramaikan pasar.
Selain itu, film ini bisa jadi peluang Activision untuk memperluas brand Call of Duty lebih jauh lagi nggak cuma game, tapi juga serial, spin-off, dan merchandise yang lebih besar. Intinya, ini bisa jadi universe baru yang kuat kalau digarap dengan benar.
Kesimpulan: Perang Segera Dimulai
Akhirnya, setelah bertahun-tahun hanya rumor, Call of Duty resmi digarap menjadi film live-action oleh Paramount Skydance dan Activision Blizzard. Meski detailnya masih banyak misteri, antusiasme fans sudah terlihat jelas. Dengan reputasi Paramount yang baru saja sukses besar lewat Top Gun: Maverick, ekspektasi terhadap film ini tentu sangat tinggi.
Apakah film Call of Duty akan jadi blockbuster perang terbaik dekade ini? Atau justru akan jadi adaptasi game lain yang gagal memenuhi ekspektasi? Kita tunggu saja jawabannya di tahun-tahun mendatang. Yang jelas, hype-nya sudah terasa sejak sekarang.
0 Comments